THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Qmu Pngunjung Kebrpa

Cuaca Di TaraKan SKrng Gmn

Kamis, 15 November 2007


Ih..... Nyebelin banget....
Bikin bt.....
Napa jugaq pake ngambil - ngambil tuch komunitas bloger....
Jadinya gini dech... Blog q kagak isa tebuka dech... Ih bikin q jengkel aja......
ARRRRRRRgHHHHHH......

Read More......

Rabu, 14 November 2007

Kulit Mu BerMinYak??? JanGan KhaWatIR

Jika anda memiliki kulit berminyak, artinya anda senasib dengan saya. Kebetulan kulit wajah saya cukup berminyak untuk mendapatkan julukan sumber minyak nasional. Tapi, jangan kecil hati. Kulit wajah berminyak juga teteub bisa tampil cantik koq. Perhatikan beberapa tips dari saya ini.


Perhatikan Wajahmu

Kadang tidak semua bagian dari wajah kita berminyak. Oleh karena itu, kenali dengan baik bagian mana saja yang mengeluarkan cukup banyak minyak. Perawatan wajah sering mengalami kegagalan karena hal tersebut. Cuma lantaran daerah 'T' berminyak, lantas seluruh wajah diberi kosmetik untuk kulit berminyak. Walhasil, bagian wajah lainnya harus menderita karenanya.

Perhatikan Kosmetik Yang Dipakai & Cara Menggunakannya

Ini juga berbahaya kalau dilakukan secara asal. Sebaiknya pilih kosmetik yang benar2 sesuai dengan kulit wajah. Lebih baik lagi kalau kosmetik tersebut dijamin baik untuk kulit yang sensitif. Ini bisa mengurangi iritasi lho.

Pelembab juga wajib digunakan oleh kulit berminyak. Ini bisa membantu mengontrol keluarnya minyak diwajah. Selain itu, kalau tidak seluruh wajah berminyak, maka beri pelembab hanya ditempat yang berminyak. Dibagian lain yang normal, beri pelembab untuk kulit normal.

Pemakaian kosmetik untuk kulit berminyak juga sebaiknya dilakukan saat wajah dalam keadaan bersih dan kering. Kulit yang basah akan membuat kosmetik tidak menempel sempurna. Sementara kulit yang kurang bersih, akan memancing tumbuhnya jerawat dan merusak pori-pori kulit.


Jaga Kebersihan

Nah, ini juga harus dan wajib diperhatikan. Kulit berminyak umumnya cepat kotor oleh debu dan kotoran lainnya. Makanya harus rajin dibersihkan. Membersihkannya ga selalu harus dengan pembersih kosmetik, koq. Cukup cuci muka dengan air yang bersih, lalu langsung dikeringkan.

Tidak cukup itu, sebaiknya wajah jangan disentuh dengan tangan yang kotor atau benda lain yang tidak diyakini kebersihannya.

Lakukan Perawatan Khusus

Maksudnya adalah perawatan yang memang dilakukan pada waktu tertentu dan tidak setiap hari. Such as: facial, scrub, dan lainnya. Kenapa harus dilakukan? Tentunya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

Kalau tidak sempat ke salon, lakukan sendiri di rumah. Ga punya banyak uang pun ga masalah. Gunakan facial/scrub dari bahan-alami seperti mentimun, jeruk, dan lainnya.

Contoh: ambil 1 buah timun. belah 4 memanjang. Lalu bagian dalam yang berbiji agak dicacah. Lalu, gosok ke wajah yang sudah dibersihkan. Diamkan 10 - 15 menit. Bersihkan dengan air hangat. Lalu lap dengan handuk bersih. Beri pelembab.

Yang perlu diingat, setelah melakukan facial/scrub, sebaiknya jangan menggunakan kosmetik dulu. Biarkan wajah beristirahat.

Read More......

HP Baru

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)

Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)


Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.

Read More......

BinTitan Tuch SebaBnyA Pa Sech??!

Mata adalah indera yang paling penting bagi manusia, maka menjaga kesehatan mata wajib dilakukan agar aktivitas hidup tidak terganggu. Kita akan sangat terganggu ketika mata kita mengalami gangguan atau bahkan timbul penyakit. Penyakit atau gangguan pada mata ini selain karena degenerasi, yakni makin tinggi usia seseorang akan meningkatkan gangguan pada mata, juga oleh hal-hal lain, seperti pola makan yang kurang benar, lingkungan hidup, kebiasaan mereka, ras atau keturunan dan juga genetik. Salah satu yang paling sering terjadi adalah timbil atau bintitan pada mata. Menurut dr. Armanto Sidohutomo,SpM dari RS Mata Undaan Surabaya timbilan ini sebenarnya adalah tumor akibat infeksi, secara definisi adalah peradangan supuratif kelenjar zeis, meiboom atau moll. Timbilan kebanyakan disebabkan oleh infeksi kuman Streptococcus, Staphylococcus atau Moraxella pada kelenjar kelopak mata yang disebut kelenjar meiboom, krause, mool atau wolfring, terjadi infeksi disertai radang, yang membuntu pengeluaran sekret melalui saluran kelenjar, akibatnya terjadi pembesaran kelenjar.



Jenis timbilan pada mata ini dibagi menjadi 2 yakni :

Timbilan dengan radang atau Hordeolum. Gejalanya, ada benjolan, tumbuh dan membesar dalam waktu yang singkat, disertai tanda radang, merah, bengkak, sakit ketika membungkuk atau diraba, kadang nampak membayang nanah di bawah kulit.

Timbilan tanpa radang atau disebut Chalazion. Gejalanya, tidak sakit karena tak ada peradangan, ada benjolan (bisa karena Hordeolum yang tidak tuntas).



Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya timbil pada mata ini, antara lain :

Faktor internal yakni alergi terhadap makanan misalnya ikan laut, telur, bahan yang mengandung lemak dan protein tinggi, susu, coklat, emping, durian, kacang atau obat-obatan tertentu. Dan faktor eksternal yakni lingkungan yang berdebu, panas, mengandung polutan bahan kimia tertentu dari pabrik, air kolam renang yang kurang bersih, kosmetik, dan lain-lain. Pengobatan penyakit ini pada tahap awal biasanya diberikan kompres air hangat beberapa kali dalam sehari, fungsinya untuk memperlebar pembuluh darah sekitar, sehinga tranport bahan anti infeksi, anti alergi, anti radang dan sel darah putih lancar. Setelah itu dapat diberikan antibiotika, baik langsung disekitar luka maupun diminum bersama dengan obat anti nyeri dan anti bengkak. Namun pada tahap lanjut, tidak menutup kemungkinan dilakukan insisi atau disudet untuk mengeluarkan nanah yang sudah terjadi di dalam jaringan kelopak mata. Faktor lain yang harus dilakukan adalah ketika anda berniat melakukan insisi sendiri. Perhatikan alat yang anda gunakan, apakah alt tersebut steril dan bebas dari kuman. Hindari kebiasaan mencet-mencet timbil untuk mengeluarkan nanahnya, hal ini sangat tidak dianjurkan karena akan menyebarkan dan meratakan infeksi ke tempat lain, akibatnya akan berlanjut dengan abses (udunan), infeksi keseluruh bola mata dan orbita(selulitis) bahkan dapat berlanjut fatal pada otak.


Read More......

Senin, 12 November 2007

SebeRapa BerBahaya Kah MengguNaKan Hp??



Seberapa Pantas Anak Gunakan HP?

HP atau telefon seluler kini bukan lagi sebagai barang mewah yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit. HP sudah menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari yang digunakan secara umum oleh masyarakat, mulai dari kalangan profesional, birokrat, selebriti, elite politik, karyawan, atau mahasiswa. Bahkan, kini ada kecenderungan HP sudah mulai marak diperkenalkan dan digunakan kepada anak-anak sekolah yang dari segi umur masih belum masuk kategori dewasa.

Banyak alasan orang tua memberikan HP kepada anak-anaknya. Ada yang karena alasan sepele, yakni demi gengsi dan simbol status sosial. Lewat cara ini orang tua mencoba memperlihatkan "siapa mereka" lewat penampilan anaknya di sekolah dengan pesawat HP di tangan. Ada pula yang beralasan lebih fungsional yakni demi memudahkan komunikasi antara orang tua di rumah atau di tempat kerja dengan anak-anak mereka di sekolah. Setidaknya, lewat pemberian HP kepada anak-anak, orang tua lebih mudah berkomunikasi, memantau, atau melakukan tindakan-tindakan segera jika terjadi situasi darurat. Misalnya soal jemputan.



Di luar alasan itu, masih ada pula alasan orang tua yang lebih smart, yakni selain demi efektivitas komunikasi, orang tua juga mencoba memperkenalkan teknologi komunikasi lebih dini kepada anak-anak mereka. Lewat pengenalan dini terhadap sebuah kemajuan teknologi komunikasi, diharapkan si anak bisa lebih "cerdas" mengadopsi dan menguasai teknologi tersebut. Harapan lebih jauhnya, si anak bisa terstimulasi otaknya sehingga lebih kreatif dan inovatif dalam berpikir. Setidaknya, lewat pengenalan lebih dini, anak tidak mengalami gejala "gaptek" alias gagap teknologi.

Alasan apa pun, sebenarnya sah-sah saja orang tua memperkenalkan anak-anak mereka terhadap HP. Meski demikian, menjadi sah-sah pula ketika banyak kalangan justru mempertanyakan segi kelayakan: seberapa pantas anak-anak menggunakan HP? Banyak alasan yang menjadikan pertanyaan itu muncul Dari aspek psikologi yang dikhawatirkan akan memunculkan rasa cemburu dan kesenjangan sosial antara anak-anak yang menggunakan HP dengan mereka yang tidak, khususnya jika si anak pengguna HP terlalu atraktif memperlihatkan HP-nya. Sementara dari aspek kesehatan, juga tak kalah besarnya kekhawatirkan yang ditimbulkan akibat pemakaian HP pada anak-anak.

Efek radiasi

Pesatnya perkembangan teknologi dan pemakaian alat elektronik seperti alat telekomunikasi bergerak (handphone/HP), microwave oven, serta peralatan elektronik lainnya, membuat setiap orang, disadari atau tidak, akan tersinari atau terekspos oleh berbagai frekuensi gelombang elektromagnetik (EMF) yang kompleks.

Dengan demikian, EMF sudah memengaruhi kondisi lingkungan. Tingkat paparan gelombang EMF dari berbagai frekuensi berubah secara signifikan sejalan dengan berkembangnya teknologi serta penemuan peralatan EMF. Salah satu alat EMF yang berkembang pesat adalah telefon seluler. Namun, dari segi keselamatan dari energi dan gelombang elektromagnetik, sudah siperhatikan serius? "Jawabannya belum pasti," kata Muhammad Fathony, Kepala Bidang Dosimetri, Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir, Batan, pada suatu kesempatan.

Peralatan yang memancarkan EMF tersebut dilepas ke pasar tanpa pengujian awal ataupun jaminan tentang kemungkinan pengaruhnya terhadap kesehatan.

Timbul kekhawatiran bahwa paparan dari EMF, walaupun pada tingkat yang rendah, dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Kekhawatiran tersebut terus meningkat setelah muncul hasil studi epidemiologi yang dapat menjelaskan hubungan antara beberapa kejadian penyakit kanker pada manusia dengan hasil pengukuran daya serta frekuensi medan listrik dan medan magnetik. Di antaranya, studi tersebut telah dilakukan oleh NRPB (National Radiobiological Protection Board) Inggris.

Selanjutnya, peningkatan popularitas penggunaan alat telekomunikasi perorangan baru-baru ini, seperti HP pun telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap radiasi/gelombang radiofrekuensi (RF). Lebih jauh, hal ini telah memunculkan anggapan bahwa radiasi dari mobile-telephone dan base-station lah sebenarnya mengakibatkan keluhan-keluhan seperti kepala pening yang, hilang ingatan, dan tumor otak.

Penggunaan telefon mobil dan seluler sudah sedemikian luasnya, sehingga perhatian banyak diberikan kepada efek pulsa modulasi radiasi RF.

Pada microwave (gelombang pendek), manusia dapat merasakan efek yang mengganggu akibat paparan pulsed-modulated RF radiation antara 200 MHz dan 6,5 GHz, bergantung karakteristik modulasi medan. Secara umum, efeknya berupa ekspansi termik pada jaringan otak, mengikuti sedikit kenaikan temperatur, setelah penyerapan energi, menghasilkan gelombang suara di kepala yang merangsang cochlea. Penyinaran yang dilakukan secara berulang-ulang akan menimbulkan stres dan ketidaknyamanan.

Selanjutnya, waktu paparan yang lama oleh pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak. Bahkan, pada percobaan dengan tikus, dapat mengurangi aktivitasnya. Paparan oleh high-peak power microwave pulse menyebabkan respons kebiasaan yang spesifik, termasuk gerakan tubuh. Kemungkinan lain efeknya juga pada pendengaran. Dugaan adanya pengaruh terhadap penglihatan juga muncul. Beberapa perubahan juga ditemukan pada jaringan mata, termasuk lensa dan retina mata.

Beberapa tahun terakhir, tampak kekhawatiran mengenai adanya kemungkinan kanker akibat medan berfrekuensi rendah maupun tinggi. Kekhawatiran masyarakat tentunya akan terus bertambah dengan merebaknya penggunaan telefon mobil dan seluler.

Namun, secara umum, sampai saat ini belum ada bukti dalam skala laboratorium yang meyakinkan bahwa medan berintensitas rendah menyebabkan kerusakan genetika. Berbeda dengan radiasi pengion, EMF tidak memberikan energi yang cukup untuk memutus ikatan kovalen, sehingga tidak dapat merusak DNA secara langsung.

Sejauh ini, bukti eksperimen dari beberapa lembaga yang besar mengonfirmasikan bahwa paparan radiasi RF tidak meningkatkan frekuensi mutasi atau abrasi kromosom bila temperatur (tubuh) dapat dijaga di dalam batas fisiologi. Oleh karena itu, sejauh ini dapat diasumsikan bahwa EMF berintesitas rendah belum terdapat bukti untuk menyebabkan efek yang menimbulkan kanker.

Hasil studi baru-baru ini yang menggunakan transgenik (genetika buatan) dari tikus menunjukkan bahwa pengembangan limfoma telah menarik publikasi tersebut. Studi ini mengemukakan bahwa sejumlah tumor pada hewan yang disinari dengan radiasi RF dari telefon mobil menunjukkan jumlah yang lebih besar dua kali dari hewan yang tidak disinari.

Akan tetapi, implikasi dari hasil ini terhadap manusia masih belum jelas karena sangatlah sulit untuk mengekstrapolasi hasil dari hewan ke manusia. Penekanan yang dapat langsung diambil dari hal ini adalah adanya efek pemanasan lokal bila eksperimen menggunakan radiasi RF.

"Secara umum, beberapa efek biologik yang dihasilkan dari paparan EMF pada tingkat publik cenderung kecil dan reversible. Efek hanya dapat dilihat dalam kondisi paparan yang spesifik. Walau demikian, tetap menyarankan agar masyarakat tetap lebih berhati-hati terhadap gelombang EMF dari alat elektronik," tutur Muhammad Fathony.

Mengganggu kesehatan

Menyangkut aspek kesehatan, sebenarnya lebih didasari oleh adanya kekhawatiran akan dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan HP, khususnya oleh adanya efek radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan HP. Sejumlah penelitian di berbagai negara beberapa waktu lalu sempat memaparkan hasil-hasil penelitian yang sangat mengejutkan mengenai dampak radiasi HP terhadap kesehatan penggunanya. Dr. Gerard Hyland misalnya. Ahli fisika dari University if Warwick di Inggris ini pernah menunjukkan bahwa radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan hilang memori, sedangkan penelitian oleh Wireless Technology Research Group di AS mengindikasikan bahwa pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.

Beberapa peneliti lain juga tidak mau kalah membeberkan hasil-hasil penelitian mereka. Jika dirangkum, beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak. Jika pada orang dewasa saja dikhawatirkan demikian, pada anak-anak yang dinilai relatif lebih rentan, penggunaan HP malah mungkin akan memunculkan efek radiasi yang lebih berbahaya. Apalagi, ada bukti bahwa medan elektromagnetik HP akan menembus jauh lebih dalam ke kepala anak-anak sehingga ancaman risiko kesehatan pun diyakini akan lebih besar pada mereka.

Melihat besarnya potensi ancaman yang mungkin bakal muncul dari penggunan HP, sampai sejumlah pakar di Inggeris meneganjurkan agar anak-anak sebaiknya tidak menggunakan HP. Para pakar itu juga mendesak perusahaan HP agar menghentikan promosi pemakaian HP pada anak-anak. Di Indonesia sendiri belum ada kelompok pakar yang dari hasil penelitiannya memberikan rekomendasi atau anjuran seputar penggunaan HP, baik pada anak maupun orang dewasa. "Kita belum tahu apakah memang radiasi HP berpengaruh terhadap kesehatan atau tidak karena di sini belum ada penelitiannya. Biayanya mahal," kata seorang dokter di bagian Saraf RSHS Bandung.

Sejauh ini, dampak negatif radiasi gelombang elektromagnetik HP terhadap kesehatan memang masih menjadi bahan perdebatan. Bisa dikatakan, pro dan kontra soal dampak negatif itu masih terus berlangsung. Di satu sisi, para pakar dan penelitian mengumumkan hasil-hasilnya soal adanya dampak negatif pancaran radiasi HP. Namun pada sisi lain, pakar lain dan pihak produsen HP selalu berkeyakinan bahwa produk mereka aman bagi kesehatan, apalagi belum ada bukti empirik yang benar-benar menyakinkan seseorang mengalami kanker otak karena menggunakan HP.

Terlepas dari masih adanya kontroversi di seputar dampak negatif radiasi HP terhadap kesehatan, ada baiknya masyarakat lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen. Sekadar mempekenalkan dan mengajarkan teknologi HP boleh-boleh saja, tapi tunda dulu di sebagai pemakai tetap. Tidak saja dari aspek kesehatan yang diyakini masih relatif rentan, tapi dari sisi lain, khususnya menyangkut keamanan juga sangat rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, anak-anak merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.

Di samping itu, sebelum membeli HP, ada baiknya jika meneliti dan mencari tahu seberapa besar tingkat radiasi HP. Bahaya radiasi HP diukur oleh satuan yang disebut dengan tingkat paparan radiasi SAR (specific absorption rate). Ambang batas yang ditentukan oleh International Commision on Non-Ionozing Radiation Protection (ICNIRP) sebesar 2,0 watt/kg. Sementara menurut Federal Communications Commission (FCC) besarnya 1,6 watt/kg. Umumnya, tingkat radiasi HP masih di bawah angka tersebut. Namun, agar kita bisa mendapatkan efek radiasi serendah mungkin, sebaiknya pilih jenis HP dengan angka SAR terendah karena makin tinggi SAR, potensi bahaya radiasinya lebih besar.

Hanya saja, besar kecilnya angka SAR juga bukan jaminan bisa terhindar dari dampak negatif radiasi HP jika dalam penggunaannya cenderung dengan intensitas tinggi dan terlalu dekat dengan tubuh (khususnya bagian kepala). Oleh karena itu, jika memang penggunaan HP tidak bisa dihindari sama sekali, ada beberapa langkah yang sebaiknya ditempuh agar relatif aman menggunakan HP. Langkah-langkah tersebut antara lain minimalkan pemakaian HP pada anak, kurangi, atau hindari penggunaan HP pada saat sinyal lemah karena saat itu HP akan bekerja lebih keras sehingga memperkuat radiasi. Selain itu, usahakan jangan terlalu dekat ke telinga, jika perlu gunakan handsfree dan yang tidak kalah pentingnya adalah jangan biarkan anak-anak menggunakan HP saat menyeberang jalan. Itu jauh lebih berbahaya.

Read More......